Pengalaman Kredit Mobil Di Bank Syariah

Posted on Updated on

Setelah pintu rumah ga mengeluarkan lagi bunyi dit…dit..dit…saat dibuka dan ditutup alias KPRnya sudah lunas, baru deh ada keinginan untuk ganti mobil. Menukar si imut antik mobil Forsa tahun 1989 dengan mobil keluarga. Soalnya si imut sudah ga nyaman lagi kalo dibawa keluar kota. Suka ngambek mendadak, tanpa ada angin dan hujan tiba-tiba aja mogok ditengah jalan.  Untungnya saat mogok ga pernah di tengah hutan.  Saat anak masih dua, si imut ga berasa sempit. Nah, pas anak sudah tiga, terasa banget sesaknya. Padahal dua atau tiga bulan sekali, pasti kami ke Palembang untuk menengok orangtua. Perjalanan dari Baturaja ke Palembang yang harusnya memakan waktu 5 jam, kalo pake si imut makan waktu 6 jam dan itu tanpa AC. Kebayangkan gimana serunya pake si imut.

100_0621
Mejeng di depan si imut

Setelah hunting kesana kemari dan disesuaikan dengan kondisi keuangan keluarga, saya dan suami memutuskan untuk membeli mobil X*n*a. Seperti biasa, tugas saya yang mengurus segala macam tetek bengeknya. Suami tinggal terima beres dan tanda tangan aja.  Saya pun menghubungi sales mobil itu yang nomor teleponnya saya dapatkan di koran. Kurang puas dengan penjelasan via telepon, saya pun buat janji untuk bertemu. Saya diminta untuk melengkapi persyaratan pembelian mobil, seperti fotocopy ktp suami dan istri, kartu keluarga, surat keterangan penghasilan dari kantor suami dan surat keterangan domisili (soalnya kami tinggal di Baturaja tapi berkas kependudukan beralamat di Palembang).

Saat bertemu, saya dijelaskan dengan spesifikasi mobil yang akan dibeli  juga diberi brosur-brosur dari berbagai lembaga pembiayaan kredit. Tapi dari banyaknya brosur yang saya terima tidak ada satu pun yang berasal dari Bank Syariah. Saya pun mempertanyakannya.

“Susah kalo kredit mobil di Bank Syariah. Urusannya ribet, bertele-tele dan lama. Kalo di perusahaan finance, ibu cukup menyerahkan berkas persyaratan saja dan tinggal terima beres,”ujar Sales itu berapi-api.

Saya pun mengangguk-angguk walo ga sepenuhnya sepakat dengan omongan itu sales. Ga sepakatnya di poin bahwa kredit di bank syariah itu ribet. Soalnya pengalaman saya waktu KPR rumah di BRI Syariah  ga ada ribetnya sama sekali. Cicilannya juga lebih murah dibandingkan dengan bank konvensional dan flat.

Setelah membayar booking fee sebesar Rp 500 ribu, saya diminta untuk melengkapi persyaratan untuk kredit mobil. Walau seluruh berkas sudah saya bawa tapi saya ga mau menyerahkannya kepada si sales. Soalnya saya belum membandingkan kreditnya dengan bank syariah.

Seusai menemui sales itu, saya langsung ke Bank Syariah Mandiri yang kebetulan tidak  jauh tempatnya dari dealer mobil untuk menanyakan soal kredit mobil. Penjelasan marketing BSM membuat saya  mantap untuk kredit mobil di BSM. Ternyata DP dan cicilannya lebih murah di BSM dibandingkan di perusahan finance ato bank konvensional yang direkomendasikan sales itu.

Saya kembali menelepon sales itu dan bilang bahwa saya akan kredit mobil via BSM. Lagi-lagi sales itu bilang bahwa susah kredit di bank syariah (ga tau dia kalo saya sudah ke BSM he..he..). Harus mengajukan penawaranlah karena pihak dealer tidak ada kerja sama dengan BSM, kalo mo bayar pajak mobil nanti dipersulit sama pihak bank. Diakhir percakapan sales itu bilang bahwa “kalo ibu mau cicilannya flat, ibu bisa ngambil di Bank X. Nanti saya bantu,”ujarnya sambil menyebut sebuah bank konvensional.

Aduh, sales ini kok ngotot banget menghalangi saya ngambil kredit mobil di bank syariah, ada apa sih???

Merasa dipersulit untuk kredit di BSM, saya pun membatalkan rencana pembelian dengan sales itu walo sudah membayar booking fee. Demi mendapatkan cicilan mobil yang murah dan DP yang ringan, saya pun bergerilya mencari sales yang mau membantu pengurusan kredit di BSM. Namanya juga emak-emak. Ga papa capek dikit asal bisa dapat  harga yang murah. Sempat mo menyerah juga soalnya sales-sales yang saya temui rata-rata menolak untuk membantu mengurus kredit mobil di BSM. Untungnya ada seorang senior sales yang kepepet memenuhi target penjualan mobil bersedia membantu. Alhamdulillah.

Saat menyerahkan persyaratan administrasi untuk pengajuan kredit mobil ke BSM, saya mengeluhkan soal banyaknya sales yang menolak atau mempersulit kredit di BSM.

“Kejadian ini bukan cuma menimpa ibu saja. Rata-rata orang yang mau ngambil kredit mobil di BSM atau bank syariah selalu dihalangi sama sales. Soalnya sales itu tidak mendapat fee dari bank syariah. Beda kalo mereka bisa merekomendasikannya ke perusahaan pembiayaan, sales dapat fee yang nominalnya gede. Karena di bank syariah tidak memasukkan fee untuk sales, makanya DPnya lebih rendah ketimbang perusahaan pembiayaan,”jelas marketing BSM kepada saya.

Hm…pantes sales itu ngotot menyuruh saya mengambil kredit di perusahaan pembiayaan, ternyata ada fee untuk setiap kredit yang disetujui. Sementara kalo di bank syariah, mereka tidak mendapat apa-apa kecuali point atau nilai karena berhasil menjual mobil saja.

Untuk melengkapi persyaratan, saya diminta pihak BSM untuk membayar DP mobil sebesar 20 % dari harga mobil ke dealer sekalian meminta surat keterangan bahwa benar mengajukan pembelian 1 unit mobil. Surat keterangan seperti dibawah ini

Trfrxmy_0003

Setelah berkas-berkas lengkap, seminggu kemudian, Saya dan suami diminta datang ke BSM untuk menandatangani akad pembiayaan, membuka rekening serta menyetor biaya cadangan untuk pembayaran biaya yang terkait dengan perjanjian pembiayaan. Biaya cadangan itu meliputi biaya administrasi yang nilainya 1 % dari harga mobil, materai, biaya notaris, premi asuransi jiwa dan kerugian serta mencadangkan satu kali anguran dalam tabungan yang diblokir sampai masa pembiayaan selesai.

Trfrxmy
Fotokopi Penegasan Persetujuan Pembiayaan Mobil Oleh BSM

Sementara untuk pengikatan agunan dengan fidusia  dilakukan dikantor notaris yang diantar sama pegawai BSM. Setelah pengikatan agunan dengan fidusia didaftarkan ke Kantor Pendaftaran Fidusia yang dibuktikan covernote dari notaris, saya ditelepon sama pegawai BSM bahwa pembiayaannya sudah dicairkan dan sudah masuk ke rekening dealer mobil. Selang beberapa jam kemudian, pihak dealer menelepon mengabarkan bahwa sudah menerima transfer dari BSM dan menanyakan kapan mobilnya akan diambil. Yeayy…akhirnya punya mobil baru juga walo pake acara kredit*jingkrak-jingkrak*maafkalonorak*

Karena harus balik lagi ke Baturaja, Suami memberikan surat kuasa ke adik untuk mengambil BPKB asli, kertas verifikasi nomor rangka dan mesin ke dealer untuk kemudian diserahkan sebagai jaminan ke BSM. Total waktu yang diperlukan untuk mengurus kredit sampai mobil keluar dari dealer itu cuma sepuluh hari. Yang lama itu adalah mencari sales yang mau membantu mengurusi kredit ke BSM.

Kenapa Pilih Kredit di Bank Syariah?

Beberapa alasan mengapa saya ngotot untuk kredit mobil di Bank Syariah :

– Sebisa mungkin menghindari transaksi keuangan yang ada ribanya agar hidup lebih barokah di dunia dan akhirat.

Di dalam Al-Quran, Allah dengan jelas telah mengharamkan riba sebagaimana yang tercantum dalam QS Al-Baqarah: 275

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran tekanan penyakit jiwa (gila). Keadaan mereka yang demikian itu disebabkan mereka berkata sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba , Padahal Allah SWT telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”

Harta yang bercampur dengan riba tidak akan membawa keberkahan bagi pemiliknya. Dalilnya adalah QS Ar-Ruum: 39.

“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar Dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah”

Ancaman yang diberikan Allah kepada pengguna riba buat bulu kuduk merinding, kekal hidup di neraka.

“…orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal didalamnya” (QS. Al-Baqarah: 275).

Karena itu sebisa mungkin menghindari transaksi yang ada embel-embel ribanya dan menggunakan produk keuangan syariah. Alhamdulillah, dari KPR, setoran ONH sampai ke kredit mobil di lakukan di Bank Syariah.

106_1124
Produk bank syariah yang dimiliki oleh saya dan suami
DSC09587
Di Mina mengenakan jilbab hadiah dari BSM. Hadiah ini didapat setelah melakukan pelunasan BPIH tahun 2013 yang lalu

– Cicilan kreditnya lebih ringan dan transparan

Jenis pembiayaan yang digunakan untuk kredit mobil adalah Al-Murabahah atau penyaluran dana dalam bentuk jual beli. Bank akan membelikan barang yang digunakan pengguna jasa kemudian menjualnya kembali ke pengguna jasa dengan harga yang dinaikkan sesuai dengan margin atau keuntungan yang ditetapkan pihak bank. Pengguna jasa dapat mengangsur barang tersebut dengan cicilan yang flat.

Besarnya angsuran sesuai dengan akad di awal dan besarnya angsuran ditentukan dari  harga pokok barang ditambah dengan margin yang disepakati. Transparansi dalam menetapkan angsuran membuat nasabah merasa tidak dibohongi atau dicurangi. Tidak adanya biaya siluman seperti fee untuk tenaga penjual yang dimasukkan ke dalam komponen DP, membuat uang muka lebih murah ketimbang dari bank konvensional atau lembaga pembiayaan. Selain itu, cicilannya juga lebih murah. Kalo saya hitung dan bandingkan, selisihnya antara seratus ribu-dua ratus ribu. Kelihatannya memang kecil ya tapi kalo nominal itu dikalikan dengan jangka waktu kredit yang diambil, maka akan terasa besar nilainya.

– Pelayanan Bank Syariah Sangat Memuaskan

Nasabah bank syariah diperlakukan selayaknya seorang raja. Pelayananannya sangat memuaskan. Saat akan masuk ke dalam bank, satpam dengan sigap membuka pintu sambil mengucapkan salam. Dengan sopan, satpam akan menanyakan maksud dan tujuan ke bank. Jika akan menabung atau ke customer service, satpam akan memberikan nomor antrian kepada nasabah dan mempersilahkan duduk sembari menunggu nomor antrian dipanggil. Jika untuk mengajukan kredit, satpam akan menunjukkan ruangan yang akan kita datangi  serta nama pegawai bank yang akan membantu nasabah. Petugas teller, CS sampai OB selalu menebar senyum dan salam kepada nasabah.

Saat akan menandatangani akad fidusia, saya dan suami mau naik taksi ke kantor notarisnya. Tidak diduga ternyata pihak BSM telah menyiapkan mobil untuk mengantar dan menjemput saya dan suami ke kantor notaris. Saya dan suami benar-benar diperlakukan seperti raja. Anak saya pun merasa betah berada di bank syariah. Soalnya di counter teller dan CS selalu tersedia permen gratis untuk nasabah, bahkan permennya itu bermerk bank. Dan itu menjadi surga untuk anak saya yang emang doyan makan permen.

Soal servis bank syariah yang memuaskan ini diakui pula oleh Ekonom World Bank Thomas A Timberg dalam acara 2nd Bank Indonesia seminar on Islamic Finance di Bandung Mei 2012 yang lalu. Menurut Timberg alasan utama masyarakat memilih bank syariah dikarenakan servis yang diberikan bank syariah memuaskan dan memberi kenyamanan.

Kalo banyak kelebihan kredit di bank syariah,  kenapa sedikit sekali orang menggunakannya?

Menurut saya hal itu disebabkan kurangnya sosialisasi pihak bank syariah ke masyarakat umum. Pepatah yang mengatakan bahwa tak kenal maka tak sayang itu benar adanya. Masyarakat hanya tahu bahwa bank syariah itu tidak memberikan bunga tapi bagi hasil dan tempat untuk menyetor ONH saja. Masyarakat tidak mengetahui bahwa di bank syariah ada produk pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor.

Berikut  ini saran saya agar pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor menjadi pilihan masyarakat ketika akan membeli mobil :

– Menggencarkan Sosialisasi

Harus diakui bahwa sosialisasi soal kredit kendaraan bermotor di bank syariah sangat kurang. Bisa dibilang hampir tidak ada iklannya baik untuk media cetak ataupun elektronik. Padahal pangsa pasar kredit mobil itu sangat besar. Tahun 2014 kemarin, mobil yang terjual  mencapai 1,2 juta unit. Mayoritas pembelian dilakukan dengan cara kredit. Sayang sekali kalo pasar yang sedemikian besar ini hanya dimonopoli oleh pembiayaan yang mengandung riba.

Untuk mensosialisasikan bahwa bank syariah juga punya produk pembiayaan kredit mobil bisa dilakukan dengan cara :

* Memasang iklan, membuat selebaran dan juga memasang spanduk.

* Membuka stand setiap ada pameran mobil berlangsung

* Membuat pameran tentang berbagai produk keuangan yang ada dibank syariah

* Mempromosikan produk keuangan syariah ke kantor atau instansi pemerintah, BUMN dan pihak swasta

– Memperbanyak kerja sama dengan dealer-dealer mobil sehingga konsumen tidak merasa ribet saat mengajukan kredit ke bank. Konsumen cukup menunjuk mobil yang diinginkan lalu pihak bank meminta kepada dealer untuk mengajukan surat penawaran via email atau faksmile. Kejadian saya yang harus bolak balik ke dealer untuk meminta surat keterangan dan membayar DP, semoga  tidak terulang ke calon nasabah yang lain.

– Menjaga hubungan baik dengan para sales mobil

Sales merupakan ujung tombak dari penjualan sekaligus pemasaran kredit mobil. Dari saleslah konsumen mendapat rekomendasi untuk memilih mobil serta perusahaan pembiayaan atau bank yang akan mengucurkan kreditnya. Biasanya sales akan merekomendasikan perusahaan pembiayaan yang bisa memberikan keuntungan untuk dirinya. Baik berupa fee atau barang.

Karena bank syariah tidak memberikan fee kepada para sales makanya bank syariah jarang direkomendasikan. Pengalaman saya, sales malah menghalangi untuk mengambil kredit di bank syariah. Untuk mencegah hal itu ada baiknya bank syariah membina hubungan baik dengan para sales dengan cara mengadakan gathering, memberi ucapan selamat ulang tahun, pernikahan atau hari besar keagamaan untuk para sales. Hal seperti itu keliatannya sepele tapi bisa menyentuh hati. Sales juga manusia. Jika keberadaannya dihargai maka ia tak sungkan akan merekomendasikan bank syariah ke konsumennya.

Kesimpulannya, kredit mobil di bank syariah itu mudah dan memudahkan nasabahnya. Pelayanan yang diberikan pihak bank juga sangat memuaskan dan itu  membuat #saya cinta keuangan syariah.

Referensi penulisan:

WWW.Okezone.com/Alasan orang memilih bank syariah versi World bank

www. Muslim.or.id/fiqh dan muamalah/muamalah ribawi dan bahayanya

http://www.wikipedia.com/perbankan syariah

 


6 thoughts on “Pengalaman Kredit Mobil Di Bank Syariah

    mexsida said:
    November 17, 2015 at 4:23 am

    Assalamu’alaikumWrWb.

    Salam kenal…Alhamdulillah ada cerita pengalaman kredit mobil dgn akad yang syariah…. Mbak bisa diceritakan kenapa pada akhirnya pilihan Bank jatuh ke BSM?

    Kira2 untuk biaya notaris, fidusia, asuransi dsb, jatuhnya jadi berapa? Langsung dibayarkan saat itu, atau tempo?

    Trimakasih

    Salam.

      Emi Afrilia responded:
      November 28, 2016 at 5:50 am

      Karena sy pengen yang syariah. Kl utk biaya lain2 itu sekitar 15 jutaan. Asuransi all risk 5 th itu 10 jutaan. Sisanya utk biaya notaris, fidusia dll. Dibayar saat kita akan melakukan akad kredit

    mexsida said:
    November 21, 2015 at 12:02 pm

    Assalamu’alaikumWrWb.

    Halo Mbak, salam kenal….

    Mbak bisa dijelaskan kenapa pada akhirnya kredit syariah mobilnya pilih ke BSM dibandingkan bank syariah yang lain?

    Mbak, kira2 rincian biaya notaris, fidusia dsb itu habis berapa ya? (% dr harga mobil)

    Ditunggu infonya ya Mbak ^^

    ina said:
    May 7, 2016 at 4:27 am

    wah emak yang tangguh ya..bisa mengalahkan sales hehe
    btw..boleh tahu ga mak detil pinjamannya ? berapa DP, jumlah pinjaman, jangka waktu dan cicilan perbulan.soalnya sy juga mau mengajukan ke mandiri…makasi ya mak

      Emi Afrilia responded:
      November 28, 2016 at 5:47 am

      Kmrn itu ngambil mobil xen*a, dp nya itu 26 juta, biaya notaris, asuransi mobil all risk, fidusia itu sekitar 15 jutaan. Per bulan cicilannya 2,7 juta selama 5 th. Auransinya itu lgs utk 5 thn

    sonny said:
    September 14, 2016 at 1:05 pm

    Alhamdulillah.. syukron
    jaza killahu khoiro
    artikel yg bermanfaat

Leave a reply to Emi Afrilia Cancel reply